Departemen Perhubungan( Kemenhub) mengatakan masih belum terdapat keputusan terpaut peningkatan harga tiket kereta rel listrik( KRL).
” Hingga saat ini belum pula ya, sebab belum terdapat keputusan apakah itu naik ataupun tidaknya. Tunggu saja, kita tunggu kabinet( pemerintahan) baru, baru kita semacam apa arahnya ya. Jika tebak- tebakan tidak keren pula,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan Mohamad Risal Wasal dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Begitu pula terpaut dengan soal wacana tarif tiket KRL berbasis No Induk Kependudukan( NIK), Risal mengantarkan perihal tersebut belum terdapat.
” Masih belum terdapat, pokoknya kita tidak tebak- tebakan dahulu. Aku menunggu arahan dahulu yang terkini nantinya,” ucapnya.
Kendati demikian Kemenhub mengakui kalau grupnya telah mempunyai kajian terpaut buat menaikkan tarif kereta KRL sebesar Rp1. 000.
” Terdapat, kajian itu terdapat sesungguhnya, waktu itu kita ingin menaikkan sebanyak Rp1. 000. Waktu itu ya Rp1. 000- 2. 000 itu letaknya. Tetapi itu belum, buat pelaksanaannya belum. Kajian itu terdapat, cuma hanya naik Rp1. 000,” kata Risal.
Selaku data, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkata, pemberian subsidi berbasis No Induk Kependudukan( NIK) buat tiket kereta rel listrik( KRL) Commuter Line Jabodetabek pada 2025 masih bertabiat wacana.
Budi berkata, memanglah lagi dicoba riset supaya seluruh angkutan universal bersubsidi digunakan oleh orang yang memanglah sepantasnya memperoleh subsidi.
Tetapi, kata ia, seluruh opsi yang terdapat masih bertabiat wacana serta belum terdapat keputusan final.
Wacana pengenaan subsidi buat KRL jadi berbasis NIK ramai jadi pembicaraan di media sosial dalam sebagian waktu terakhir. Perihal itu bermula dari pemberitaan yang mengutip informasi di Novel II Nota Keuangan RAPBN 2025 dari pemerintah yang diserahkan ke DPR buat dibahas bersama.
Dalam dokumen tersebut diresmikan anggaran belanja subsidi PSO kereta api yang diperuntukan buat menunjang revisi mutu serta inovasi pelayanan kelas ekonomi untuk angkutan kereta api, tercantum KRL Jabodetabek.
Sebagian revisi yang dicoba ialah, salah satunya, dengan mengganti sistem pemberian subsidi buat tahun depan.
Average Rating